Cara Mencegah Penyakit Malaria
Penyakit Malaria adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan
golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah
tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.
Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
Tanda dan Gejala Penyakit malaria
Masa
tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan
yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh
penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang
sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air
kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin
(Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.
Namun
demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan
tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya
demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini
berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita
merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria
dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur
tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih
serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
-
Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita
mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian
otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
-
Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat
timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang
berat.
Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria
Dengan
adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim
kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium
(khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa
yang akan diberikan kepada penderita.
Pengobatan Penyakit Malaria
Berdasarkan
pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih
berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa
obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk
menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya
tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.
Sedangkan
obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena
harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai
penyembuhan penyakit malaria di
dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian
Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya
seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine,
Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan
Dihidroartemisinin-piperquine.
Pencegahan Penyakit Malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat
dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha
menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan
pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.
0 komentar:
Posting Komentar