Informasi penyakit sifilis
Penyakit Sifilis adalah
suatu penyakit kelamin yang disebabkan oleh
infeksi bakteri
Treponema pallidum (Spirochaeta pallida) yang ditularkan melalui
hubungan
seksual, melalui plasenta atau
kontak langsung.
Morfologi Bakteri Triponema pallidum
Bakteri Triponema pallidum |
-Triponema pallidum berbentuk filament berulir
berukuran 6-14 mikron X 0,1 mikron dengan 6-12 mikron uliran kecil yang
beraturan yang selalu lurus.
-Morfologi kuman mudah dilihat dengan
mikroskop latar belakang gelap (dark field microscopy) atau dengan pewarnaan
perak.
Epidemologi Penyakit Sifilis
Sifilis merupakan penyakit
kelamin yang tersebar luas di
dunia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dan pada homoseksual juga sering ditemuka
didaerah anorektal. Sifilis congenital ditularkan ibu penderita pada bayi yang
dikandungnya.
Gejala Penyakit Sifilis
Gejala klinis terdiri dari
3 stadium,yaitu :
1.Stadium primer, Pada stadium ini timbul lesi primer pada organ genital berupa ulkus
yang keras. Juga terjadi limfangitis yang diikuti pengerasan kelenjar limfe
regional yang tidak terasa nyeri
2.Stadium sekunder, Pada stadium ini terjadi:
-Kelainan kulit berupa macula, papula,
pastula (juga terjadi pada telapak tangan dan kaki). Tanpa pengobatan, kelainan
kulit akan menghilang dengan sendirinya, namun akan timbul kembali 2-3 tahun
kemudian. Depigmentasi kulit.
-Pada
mukosa mulut atau tenggorokan akan timbul plak putih
-Kondiloma lata, terjadi terutama pada alat
genital
-Tonsilitis, Pembesaran kelenjar limfe, hepatosplenomegali, anemia sekunder
dengan limfositosis
-Rambut mengalami kerontokan
3. Stadium Tersier
Pada stadium ini terdapat gumma pada berbagai organ. Selain itu
terdapat aortitis yang menyebabkan anurisma atau insufisiensi aortic.
Neurosophilis
Pada keadaan ini terjadi kelainan susunan
saraf dalam bentuk meningitis, tabes
dorsalis, dan paralisis progresif.
Diagnosis Penyakit Sifilis
Diagnosis Sifilis ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium, yang menunjukkan hasil sebagai beikut:
-Pemeriksaan mikroskop cairan lesi ditemukan
treponema
-Reaksi Wassermann Khan dan VDRL : Positif
-FTA (Flourescent Trepomneal Antibodies) dan
Uji Immobilisasi Treponema : Positif
-Pemeriksaan cairan serebrospinal :
menunjukkan gambaran limfosit dan protein yang meningkat
Pengobatan Penyakit
Sifilis
-Penisilin Procain jangka panjang diberikan dosis 600 mg, intramskuler
-Tetrasiklin :
Diberikan untuk pasien yang alergi penisilin dengan dosis 500 mg/hari selama 28
hari
-Obat-obat lain yang bisa diberikan:
Eritromisin dan Selafosporin
Pencegahan Penyakit
Sifilis
Untuk mencegah penularan
Sifilis, semua penderita harus diobati
sampai tuntas. Higiene
seksual dan terapi pencegahan sesudah hubungan seksual, serta pencegahan
mekanik dengan menggunakan kondom, tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Demikianlah info singkat mengenail Penyakit Kelamin Sifilis,
Penyebab dan Pengobatan Sifilis. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar