Pages

Rabu, 12 Desember 2012

penyebab busung lapar

  Faktor penyebab busung lapar



  Salah seorang pemerhati masalah sosial, Ludo Korbafo mengemukakan, ada empat faktor yang menjadi penyebab munculnya kasus gizi buruk dan busung lapar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ke-empat faktor itu adalah kemiskinan, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, sosial budaya dan kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat, kata Korbafo pada rapat evaluasi program CARE Internasional di Timor bagian Barat, NTT, di Kupang, Jumat.
"Jadi ada empat persoalan yang menjadi akar masalah munculnya kasus gizi buruk dan busung lapar di NTT, yakni kemiskinan, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, faktor sosial budaya, dan kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat. Ini yang harus mendapat perhatian kita semua," katanya.
Dia menjelaskan, gizi buruk hanya dialami keluarga miskin, karena rendahnya pendapatan, lahan usaha pertanian sempit, kesulitan mendapatkan bibit, pengolahan lahan yang serba tradisional dan mahalnya sarana produksi.
Begitupun dengan bidang kesehatan, di mana banyak sekali masalah kesehatan yang dihadapi keluarga miskin, akibat rendahnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan, kesulitan air bersih, terbatasnya layanan kesehatan yang murah bagi keluarga miskin di pedesaan.
Jika dilihat dari sudut pandang sosial budaya misalnya, kata dia, ada suku-suku tertentu yang melarang warganya makan kacang-kacangan.
Tetapi di pihak lain juga, lanjut dia, suku mewariskan kebiasaan hidup boros dengan pesta adat yang menguras hasil-hasil pertanian, maupun ternak dalam jumlah yang banyak.
Dalam kaitan dengan kebijakan pemerintah, masyarakat tidak bisa membuka akses ke pasar untuk menjual hasil mereka secara bebas, karena masalah transportasi.
Jalan menuju pusat pasar tidak bisa dilewati secara bebas oleh kendaraan umum, karena badan jalan mengalami kerusakan sehingga menyulitkan masyarakat yang berada di pedalaman, katanya.
Kondisi ini, menurutnya, berdampak pada harga produk pertanian menjadi rendah, tidak sebanding dengan harga produksi. "Ini karena kebijakan pemerintah yang tidak memihak petani," katanya.
Dia yakin, jika semua persoalan ini bisa ditangani melalui suatu perencanaan yang matang, maka kasus kasus gizi buruk yang melanda NTT hampir setiap tahun ini secara bertahap bisa teratasi, katanya

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

[Try us with Wibiya!] 1 2 3 4 5
[Try us with Wibiya!] 1 2 3 4 5

Blogroll

About