Pages

Rabu, 12 Desember 2012

Tahapan tumbang anak

Pentingnya Memahami Tahapan Tumbuh Kembang Anak Anda

“Semua hal itu indah. Tapi tidak semua orang bisa melihatnya”.



Kutipan dari Konfusius di atas dapat dijadikan gambaran bagi beberapa ibu yang sangat menantikan dan mendukung tumbuh kembang anak-anaknya, tapi belum sepenuhnya tahu atau mengerti apa yang harus diperhatikan dan bagaimana memahaminya. Dengan mempelajari perubahan-perubahan biologis dan psikologis yang terjadi pada usia awal si kecil, ibu akan lebih tahu tentang apa yang harus diperhatikan dari proses tumbuh kembangnya, seiring bertambahnya usia si kecil. Kita sebagai orang tua akan memiliki rasa percaya diri yang lebih ketika si kecil bisa melakukan hal-hal sesuai tahapan tumbuh kembang. Dan kita akan mampu memilih makanan, mainan, dan kegiatan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.

Apa yang dimaksud dengan tahapan tumbuh kembang?
Tahapan tumbuh kembang, atau developmental milestone adalah titik panduan bagi kita untuk memahami sudah sudah sampai tahap mana si kecil berada, dan apakah ia sudah mengalami kemajuan belajar yang semestinya. Tahapan tumbuh kembang dapat dijadikan referensi yang relevan karena di usia-usia awal kehidupan seseorang pada umumnya gen dan nutrisi akan membentuk tulang, otot, dan organ lainnya dalam pola yang teratur dan terprediksi. Pertumbuhan yang terprediksi ini akan menentukan apa yang bisa dan belum bisa dilakukan oleh seorang bayi atau anak kecil pada jenjang waktu tertentu. Selain itu, sistem saraf juga mengalami perkembangan pesat, yang mempengaruhi perubahan perilaku secara signifikan di usia 2 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Perubahan-perubahan ini menghasilan perbedaan kemampuan berpikir, kemampuan motorik dan kemampuan sosial/emosional yang dapat diamati. Hampir semua bayi dan anak kecil pada umumnya mengikuti tahapan perkembangan yang sama.

Perbedaan dapat terjadi bila dipengaruhi oleh kejadian atau lingkungan yang tidak biasa.

Anak yang lebih tua memiliki tahapan perkembangan psikologis dan perilaku yang bervariasi. Hal ini karena perkembangan syaraf terus terjadi dan pada rentang waktu ini perubahan atau kejadian kecil pun dapat memiliki efek yang besar dalam perilaku anak tersebut. Setelah usia 6 tahun tahapan tumbuh kembang atau developmental milestone tidak lagi relevan karena tiap anak akan memasuki kegiatan atau lingkungan masing-masing yang sangat bervariasi. Perubahan fungsional yang signifikan pada otak akan terjadi pada masa pubertas dan menjelang remaja, tapi waktu dan efeknya terhadap perilaku anak akan sangat bervariasi.

Pola perilaku anak dapat dilihat dari banyak aspek, tapi para orang tua, para peneliti dan para dokter anak umumnya setuju untuk mengelompokkan perilaku anak ke dalam tiga kategori:

Perkembangan Berpikir/Berbahasa mengacu pada kemampuan menyerap informasi seperti kemampuan memperhatikan, mengingat, dan mengelompokkan, serta penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dan memahami dunia sekitarnya

Perkembangan Fisik/Motorik/Sensorik termasuk perubahan pada sistem otot dan saraf yang memungkinkan anak untuk melakukan berbagai gerak anggota tubuh, berinteraksi dengan benda disekitarnya, memonitor suara dan informasi visual

Perkembangan Emosional/Sosial berhubungan dengan kemampuan pribadi anak yang memungkinkan ia berinteraksi dengan orang lain dan untuk mengalami serta menunjukkan emosi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

[Try us with Wibiya!] 1 2 3 4 5
[Try us with Wibiya!] 1 2 3 4 5

Blogroll

About