Pages

Kamis, 10 Januari 2013

tumbang toodler

TUMBUH KEMBANG TODDLER

Published April 18, 2012 by melysaniki
TUMBUH KEMBANG TODDLER
1.      Pengertian
Pertumbuhan ditandai dengan perubahan ukuran bagian badan anak, yaitu dari kecil menjadi besar. Sedangkan perkembangan ditandai oleh perubahan kemampuan, yaitu dari pengetahuan yang terbatas pada waktu lahir menjadi kaya akan kemampuan, seperti berjalan, berlari, tersenyum, berbicara, belajar, dan bergaul di kemudian hari. Didalam mempelajari proses perkembangan manusia dengan tugas-tugas perkembangannya kita harus memahami dengan baik istilah seperti ; belajar dan kematangan. Belajar adalah adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dengan latihan atas dasar kematangan dari orang yang sedang belajar itu. Dan kematangan adalah kelengkapan dari pertumbuhan dan perkembangan fungsi-fungsi badan dan mental sehingga seseorang dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Mental adalah mengenai keadaan psikologis, yaitu mencakup pikiran, status emosional dan perilaku.
Toddler adalah anak anatara rentang usia 12 sampai 36 bulan atau anak usia  1 – 3 th . Toddler tersebut ditandai dengan peningkatan kemandirian yang diperkuat dengan kemampuan mobilitas fisik dan kognitif lebih besar.
   Perkembangan Fisik
1.      Perkembangan Biologis
A. Perubahan Proporsional
·         . Kenaikan BB 1.8 – 2.7 Kg/thn, Tb 7.5 cm/thn
·         . LK = LD . usia 1-2 thn
·         . Fontanel anterior menutup usia 12 – 18 bulan
·         . LD > Uk. Abdomen . pd tahun kedua
·         . Pot bellied
B. Perubahan Sensori
·         Penglihatan: pada Visus 20/20 atau 20/40, Pandangan binokuler
·         Pendengaran,penciuman, pengecap & perabaan Berkembang dgn baik sehingga Koordinasi baik  dengan mengeksplorasi lingkungan
C. Kematangan Sistem
·         Sistem Fisiologis relatif matang  pada akhir masa toddler
·         Myelinisasi spinal cord lengkap pada usia 2 thn
·         Otak tumbuh lengkap 75 % pada akhir 2 thn, perkembangan korteks cerebri yang spesifik, broca untuk bicara dan kortical untuk mengontrol kaki, tangan & sfinkter
D. Saluran Pernafasan
·         Struktur internal telinga dan tenggorokan lebih pendek & lurus
·         .Jaringan limfoid pada tonsil membesar & adenoid membesar sehingga Sering mengalami infeksi seperti Otitis media dan Tonsilitis & ISPA
E. Sistem Pencernaan dan Eliminasi
·         . Proses pencernaan mulai komplit, kapasitas perut meningkat, keasaman lambung meningka
·         Dapat mengontrol sfingkter secara fisiologis pada 18-24 bln, kapasitas Bladder meningkat (usia 14-18 bln) dan  anak dapat menahan urin selama 2 jam/lebih
F. Kulit
·         Epidermis & Dermis berkembang bersama, resisten terhadap infeksi
·         Barier efektif terhadap kehilangan cairan
G. Mekanisme Pertahanan
·         Antibodi mulai terbentuk : Ig G . pada tahun ke-2 akhir sedangkan Ig A, D, E meningkat bertahap
2.      Perkembangan Motorik Kasar Dan Halus
A.  Motorik Kasar
·         Adanya perkembangan locomotion
·         Usia 12-13 bulan berjalan sendiri dengan menggunakan penyangga
·         Usia 2-3 tahun posisi berdiri seperti binatang berkaki 2
·         Usia 2 tahun bisa berjalan turun naik kursi dan pada usia 2,5 thn .melompat berdiri 1 kaki, berjinjit
B. Motorik Halus
Peningkatan kemampuan manual dalam keterampilan/ketangkasan
·         12 bln : Menggenggam obyek kecil
·         15 Bln : Menjatuhkan lingkaran pada leher botol
·         18 Bln : Melempar bola tanpa kehilangan keseimbangan
3.        Perkembangan Psikososial
                        Menurut Sigmund Freud, pada fase ini tergolong dalam fase Anal dimana pusat kesenangan anak pada perilaku menahan faeses bahkan kadangkala anak bermain-main dengan faesesnya. Anak belajar mengidentifikasi tentang perbedaan antara dirinya dengan orang lain disekitarnya. Konflik yang sering terjadi adalah adanya Oedipus complex atau katarsis yaitu dimana seorang anak laki-laki menyadari bahwa ayahnya lebih kuat dan lebih besar dibandingkan dirinya.sedangkan pada wanita disebut dengan Elektra complex. Sedangkan Erickson menggolongkan tahap ini dalam fase Otonomi vs Guilt, ( inisiatif vs rasa malu dan bersalah ) Perkembangan ini berpusat pada kemampuan anak untuk mengontrol tubuh dan lingkungannya.
                        Adapun Piaget bahwa saat ini merupakan Fase Preoperasional dimana sifat egosentris sangat menonjol. Pada fase ini.sering ditemukan ketidakmampuan untuk menempatkan diri sendiri ditempat orang lain. Kohlberg menggolongkan masa ini dalam Fase Konvensional ,Anak mulai belajar baik dan buruk,benar atau salah melaui budaya sebagai dasar peletakan nilai moral. Kohlberg menggolongkan fase ini dalam 3 tahap,yaitu Egosentris ,kebaikan seperti apa yang saya mau, tahap berikutnya adalah Oreintasi hukuman dan ketaatan,baik dan buruk sebagai konsekuensi tindakan, dan tahapan yang terakhir adalah Inisiatif,Anak menjalankan aturan sebagai sesuatu yang menyenangkan dirinya. Komunikasi, adanya rasa ingin tahu yang besar dan belum fasihnya kemampuan bahasa,sehingga pada saat memberikan penjelasan kepada anak toddler gunakanlah kata-kata yang sederhana dan singkat.
4.      Kemampuan Sosial
·         .Menangkap & melempar obyek
·         .Memegang & melepaskan
·         .Menggambar
·         .Memegang erat saat seseorang berkata : Jangan disentuh !!
·         .Mengeluarkan makanan saat terasa tidak enak
5.      Hal-hal yang khas
A.    Negativisme
·         Merupakan 1 bukti dari otonomi mereka
·         Mood cepat berubah
·         Tempertantrum . cerewet !!
B.     Ritualisme
·         Merasa aman jika ada orang tua sehingg sering melakukan kegiatan yang beresiko
·         Rasa aman berubah jika masuk rumah sakit
6.      Perkembangan Ego
·         Membedakan diri dengan yang lain & meluaskan kepercayaan pada yang lain
·         Sadar akan kemampuan dan kapasitas diri
·         Kegagalan yang berlebihan menjadikan ragu-ragu
7.      Kesuksesan otonomi
Bermain, Sibling Rivalry, toilet training & suksesnya interaksi dengan seseorang yang berarti. Pengaruh permaianan sangatlah penting pada masa ini, yaitu berpengaruh dalam Perkembangan intelektual dimana dengan melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap alat permainan,mulai mengambangkan otonomi dalam permainan, dan belajar memecahkan masalah. Tak kalah penting pula pengaruh terhadap perkembangan moral, yaitu anak akan mempelajari nilai benar dan salah dalam permainan sehingga mereka dapat diterima lingkungannya. Permainan yang tepat adalah solitary play ( 1 – 2 th ) dan parallel play ( 2 – 3 tahun )
8.      Perkembangan Kognitif (Piaget)
A. Fase sensori motor
·         12-24 bln . perkembangan cepat, masih sederhana dalam kemampuan mencari alasan
·         13-18 bln memakai eksperimen yang aktif untuk mencapai tujuan yang sebelumnya, mulai mengambil keputusan yang rasional dan alasan yang intelektual
·         Merasa berbeda dengan orang lain ditunjukkan dgn keberanian melakukan hal-hal bersifat resiko, tanpa ada ortu.
·         Sadar akan adanya akibat yang dilakukan, dan tidak dapat menstransfer pengetahuan yang baru
·         Belum dapat mengaplikasikan obyek yang  sempurna
·         19-24 bulan merupakan akhir tahap sensorimotor yang mana dapat menduga sesuatu yang mempunyai pengaruh padanya, Imitasi dengan meningkatkan  simbol-simbol, mulai merasa mengantisipasi waktu, suhu, mengingat dan mampu menunggu dan Berfikir dan berperilaku egosentris
B.     Fase pre Konseptual
Dengan karakteristik  :
1.       Egosentris
Ketidakmampuan menempatkan situasi dari perspektif orang lain sehungga Implikasi Anak membutuhkan opini/alasan dari orang lain
2. Transduktif
·         Perpindahan nilai-nilai yang buruk
·         Alasan dari satu bagian ke bagian lain implikasinya terima alasan anak
3.       Organisasi Global
Perubahan pada satu bagian akan merubah seluruh bagian dan implikasi terima alasan anak.
4.       Centration
Fokus lebih dari 1 aspek daripada kemungkinan alternatif lain
5.      Animisme
Membedakan aktifitas hidup pada obyek mati implikasi jaga agar anak tidak ketakutan
6.  Irreversibility
Ketidakmampuan memutar balikkan & merubah tindakan fisik yang dilakukan. Implikasi  berikan penghargaan & instruksi yang positif
7.      Magical
Percaya bahwa pikiran mempunyai kekuatan dan berakibat sesuatu. Implikasinya Jelaskan bahwa pikiran tidak menyebabkan terjadinya sesuatu & hal itu tidak bertujuan
8.      Ketidakmampuan untuk menghemat
Tidak mampu berfikir bahwa sesuatu dapat berubah ukuran, bentuk, volume, panjang. Implikasi merubah persepsi akan pandangan anak
H. Perkembangan Moral
·         Tingkah laku ditentukan karena kebebasan & pembatasan dari lingkungan
·         Orientasi hukuman & kepatuhan menjadi tindakan baik/buruk tergantung dari reward/hukuman yang diberikan
I.    Perkembangan Spiritual
·         Proses kognitif belum matang
·         Mengenal ide tentang Tuhan & ajaran agama
J.  Perkembangan Body Image
·         Mengenal penggunaan bagian-bagian tubuh & berangsur-angsur mengenal namanya
·         Mengenal perbedaan seksual
·         Menggunakan nama/dengan kata pengganti dapat menggunakan  simbol untuk sesuatu obyek
K. Perkembangan Seksualitas
·         Senang mengekspresikan bagian tubuhnya
·         Belajar kata-kata yang berhubungan dengan anatomi, eleminasi dan reproduksi
L. Perkembangan Sosial
·         Mengembangkan sikap sosial bermain
·         Belajar menjauhi orang tua walaupun masih cemas
·         Kemampuan berbahasa dan berhubungan dengan orang lain meningkat.
M. Perkembangan Bahasa
Komunikasi, adanya rasa ingin tahu yang besar dan belum fasihnya kemampuan bahasa,sehingga pada saat memberikan penjelasan kepada anak toddler gunakanlah kata-kata yang sederhana dan singkat.
2-3 tahun
-          Perbendaharaan kata 200-300 kt
-          Menggunakan 2-3 kata dalam kalimat
-          Menggunakan kata ganti
-          Mampu mengikuti perintah sederhana
-          Mampu menyebutkan keinginan makan,
Penyelesaian Masalah pada tumbuh kembang Toddler
Usia 12 – 18 bulan
·         Persiapkan ortu adanya perubahan tingkah laku pada masa toddler,terutama negativisme dan ritualisme.
·         Hitung kalori makanan yang biasa diberikan pada anak dan berangsurangsur hentikan makanan dari botol dan tingkatkan makanan dalam bentuk yang padat.
·          Kaji pola tidur dan kebiasaan sebelum tidur, Apakah ada penundaan pada waktu tidur.
·         Persiapkan orangtua tentang kemungkinan bahaya dalam rumah seperti keracunan atau terjatuh.
·         Tekankan tentang pentingnya orang tua saling berkomunikasi (briefing).
·         Bicarakan mengenai permainan-permainan baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik, bahasa, kognitif dan sosial.
·         Tekankan tentang pentingnya teman sebaya dalam bermain.
·         Bicarakan tentang berbagai metode untuk mendisiplinan anak, keefektifan metode tersebut dan eksplorasi keadaan orangtua tentang negatisme pada anak; tekankan bahwa negatifisme merupakan aspek penting dalam pengembangan diri dan kemandirian anak.
·         Bicarakan tentang tanda-tanda kesiapan anak untuk melakukan toilet training, tekankan tentang pentingnya menunggu kesiapan fisik dan piskologis anak, bicarakan tentang kemungkinan timbulnya rasa takut anak, seperti terhadap gelap dan suara-suara tertentu.
·          Kaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orangtua dan kemampuan menghadapi situasi yang tidak familiar dengannya.
·         Beri kesempatan pada orang tua untuk mengucapkan perasaannya, keletihan, frustasi dan kemarahannya
Usia 24-36 bln
·         Bicarakan pentingnya peniruan pada anak dan perlunya melibatkan anak dalam berbagai aktifitas.
·         Bicarakan tentang pendekatan yang dilakukan untuk toilet training dan harapan-harapan yang realistik.
·         Tekankan keunikan proses berfikir pada toddler, terutama bahasa yang digunakan, pemahaman yang kurang tentang waktu danketidakmampuan melihat peristiwa dari perspektif orang lain.
·         Tekankan untuk menanamkan kedisiplinan secara kongkrit.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

[Try us with Wibiya!] 1 2 3 4 5
[Try us with Wibiya!] 1 2 3 4 5

Blogroll

About